KELAUTAN, SEMARANG – Dosen dari Departemen Ilmu Kelautan, FPIK Undip kembali menorehkan namanya di bidang bioteknologi dan biologi farmasi laut melalui penemuan senyawa baru yang dinamai TMKS8A. Dr. Mada Triandala Sibero beserta kolaboratornya, Prof. Yasuhiro Igarashi berhasil mengisolasi dan menemukan senyawa baru dari bakteri Streptomyces sp. yang hidup berasosasi dengan siput mangrove Paromoionchis tumidus asal hutan mangrove di Mangkang, Semarang. Senyawa ini memiliki aktivitas antimikroba melawan Bacillus subtilis, Kocuria rhizophila dan Staphylococcus aureus, serta mampu menghambat pertumbuhan sel kanker leukemia murine P388.
Struktur senyawa-senyawa yang berhasil diisolasi dari bakteri Streptomyces sp.
Penelitian ini dilakukan Dr. Sibero melalui program Sabbatical yang didanai sepenuhnya oleh Biotechnology Research Center, Toyama Prefectural University, Jepang pada November 2019 hingga February 2020. Ia melakukan 40% tahapan penelitian di Indonesia dan selebihnya di Jepang. Dalam proses penelitiannya, Dr. Sibero dibimbing oleh Prof. Yasuhiro Igarashi dengan bantuan Dr. Zhang untuk melakukan elusidasi struktur dan karakterisasi senyawa. Ia mengatakan bawah kolaborasi riset dengan berbagai pihak dan instansi menjadi kunci utama untuk menghasilkan artikel ilmiah yang berkualitas sehingga dapat dipublikasikan di jurnal internasional ber-impact factor tinggi. Ini bukan kali pertama bagi Dr. Sibero untuk melaporkan senyawa baru yang berasal dari laut Indonesia. Sebelumnya, ia juga sudah melaporkan senyawa baru yang dinamainya Karimanone dan Karimunones A-B yang diisolasi dari kapang (jamur) laut. Nama senyawa ini diberikan sebagai bentuk penghargaan bagi masyarakat di Taman Nasional Karimunjawa tempat di mana kapang laut tersebut berasal. Melalui penelitian ini, Dr. Sibero membuktikan bahwa sebagai negara mega-biodiversity, Indonesia tidak hanya menyimpan kekayaan sumber daya hayati biologis saja namun juga kekayaan bahan alam yang mampu dikembangkan untuk bidang farmasi dan obat-obatan di masa depan.