UNDIP Hadirkan Dosen Tamu Internasional dalam World Class University Visiting Professor:
“Reproductive Physiology of Marine Fish” & “Mitigating Antimicrobial Resistance by Probiotics”
Semarang – Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro (UNDIP) menyelenggarakan kuliah umum internasional dalam rangka World Class University (WCU) Visiting Professor — Offline. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber terkemuka dari Malaysia: Assoc. Prof. Dr. Ching Fui Fui (Universiti Putra Malaysia) dan Prof. Dr. Murni Marlina Abd Karim (Universiti Malaysia Sabah). Acara diselenggarakan pada 26 April 2025 di R.405, Gedung J, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro dan terbuka bagi mahasiswa S Ilmu Kelautan serta dosen dan peneliti yang berkepentingan.
Kuliah umum ini diselenggarakan untuk memperkuat kapasitas akademik mahasiswa dan dosen UNDIP di bidang reproduksi ikan laut dan upaya inovatif mitigasi resistensi antimikroba dalam budidaya perairan: dua topik penting bagi keberlanjutan sumber daya perikanan dan kesehatan ekosistem laut.
Ringkasan Materi:
- Reproductive Physiology of Marine Fish oleh Assoc. Prof. Dr. Ching Fui Fui (Universiti Putra Malaysia)
Dr. Ching membawakan pemaparan mendalam mengenai mekanisme fisiologis reproduksi ikan laut, termasuk siklus gonadal, hormon yang mengatur pemijahan, determinan lingkungan terhadap keberhasilan reproduksi, dan implikasi bagi strategi budidaya dan konservasi. Materi menekankan bagaimana pemahaman fisiologi reproduksi dapat meningkatkan efisiensi induk unggul, program pemijahan terkendali, serta mendukung program pemulihan stok ikan.
“Understanding the fundamentals of reproductive physiology is essential for designing sustainable, science-based aquaculture interventions,” ujar Assoc. Prof. Dr. Fui dalam presentasinya.
- Mitigating Antimicrobial Resistance by Probiotics as Biocontrol Approaches for Sustainable Aquaculture oleh Prof. Dr. Murni Marlina Abd Karim (Universiti Malaysia Sabah)
Prof. Murni membahas pendekatan biokontrol menggunakan probiotik untuk menanggulangi masalah resistensi antimikroba (AMR) di sektor akuakultur. Paparan meliputi mekanisme kerja probiotik dalam menekan patogen, bukti efektivitas di lapangan dan laboratorium, serta integrasi strategi probiotik ke dalam praktik budidaya yang ramah lingkungan untuk menjaga kesehatan ikan dan mengurangi ketergantungan pada antibiotik.
“Using probiotics as a preventive strategy not only reduces the risk of antimicrobial resistance (AMR), but also improves productivity and the resilience of aquaculture systems,” terang Prof. Murni.
Kuliah umum ini dikemas dalam format presentasi utama (plenary lecture) diikuti sesi tanya jawab interaktif dan diskusi panel singkat yang memungkinkan mahasiswa dan peneliti mengajukan pertanyaan terkait studi kasus, metodologi penelitian, dan peluang kolaborasi riset internasional. Kegiatan diharapkan dihadiri mahasiswa program S1 Ilmu Kelautan.
Kegiatan WCU Visiting Professor ini bertujuan untuk:
- Memperkaya wawasan akademik mahasiswa dan dosen mengenai isu-isu ilmu kelautan mutakhir.
- Mendorong adopsi praktik budidaya berkelanjutan yang berdasarkan bukti ilmiah.
- Membangun jejaring penelitian antar-universitas yang membuka peluang kolaborasi internasional dan publikasi bersama.
Ketua Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Dr. Chrisna Adhi Suryono, M.Phil menyatakan, “Kehadiran narasumber internasional dari Universiti Putra Malaysia dan Universiti Malaysia Sabah memperkuat komitmen UNDIP untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan riset yang relevan dengan tantangan kelautan regional dan global.”