Tim dosen Departemen Ilmu Kelautan, FPIK UNDIP kembali mengabdikan diri mereka untuk membantu masyarakat dalam bidang perikanan. Kali ini, tim pengabdian kepada masyarakat yang digawangi oleh Dr. Mada Triandala Sibero, Prof. Dr. Ambariyanto, Dr. Surono, Ir. Ibnu Pratikto, M.Si., dan Ir. Raden Ario, M.Sc. melakukan pelatihan budidaya ikan di lahan sempit menggunakan wadah ember atau lebih dikenal dengan istilah budikdamber. Kegiatan pelatihan budikdamber kali ini dilakukan di RT 05/06 Kelurahan Jabungan pada hari Minggu tanggal 23 Oktober 2022. Acara ini dihadiri oleh warga yang tertarik untuk mempelajari teknik budidaya ikan di dalam ember yang saat ini sedang banyak digemari oleh masyarakat. Komoditas ikan yang dipilih pun adalah ikan lele dumbo (Chlarias gariepinus) yang merupakan hasil budidaya dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang.
Peserta pelatihan mengaku bahwa mereka yang awan mengenai budidaya ikan. Seluruh peserta mengakui bahwa mereka selama ini berfikir bahwa budidaya ikan harus memiliki lahan yang besar untuk membuat kolam budidaya ikan sehingga kegiatan budidaya ikan dalam ember ini menjadi hal yang menarik bagi para peserta. Lebih lagi, seluruh peserta belum pernah mendapatkan pelatihan maupun melakukan budidaya ikan di dalam ember secara mandiri. Pelatihan ini menjadi penetrasi pertama masyarakat mengenai budidaya ikan di dalam ember. Para peserta mengikuti pelatihan dengan sangat aktif dan melakukan arahan yang diberikan oleh mentor.
Pelatihan budidaya ikan dalam ember
Kegiatan pelatihan dimulai dari pemberian materi dari ketua kegiatan, Dr. Mada Triandala Sibero.
Pemberian materi pelatihan budidaya ikan dalam ember oleh Dr. Mada Triandala Sibero
Materi yang diberikan berupa alasan pemilihan ikan lele dumbo sebagai komoditas yang dibudiayakan. Ikan lele dipilih karena ketahanannya kondisi budidaya serta dapat dibudidayakan di wadah yang cukup kecil berupa ember dengan volume air 70 L.
Peserta pelatihan mendengarkan ceramah materi budidaya ikan dalam ember
Selain itu, peserta juga dibekali pengetahuan dasar mengenai cara transportasi bibit ikan yang baik yakni pada pagi hari atau malam hari. Tujuannya adalah untuk mengurangi stress pada bibit ikan yang dapat menyebabkan kematian. Peserta juga diterangkan cara aklimatisasi bibit ikan dan cara mempersiapkan wadah ember.
Peserta pelatihan mempersiapkan wadah ember
Penjelasan cara membersihkan wadah ember menggunakan teknik siffon
Selanjutnya, para peserta juga belajar cara menjaga kualitas air dan cara melakukan pembersihan wadah ember (sifon) (Gambar 5). Hal ini menjadi sangat penting mengingat kualitas air adalah bagian penting dalam manajemen kesehatan ikan. Hal lain yang diajarkan ke peserta adalah pengenalan beberapa penyakit yang umum menjangkit ikan lele serta langkah dasar yang bisa dilakukan jika bibit ikan lele terindikasi penyakit.
Pelatihan ini menyediakan 15 ember untuk dibagikan kepada perserta pelatihan yang berasal dari warga Kelurahan Jabungan RT 05/06. Setiap ember diisi dengan 100 ekor bibit ikan lele. Selain itu, peserta juga diberikan modal pakan 60 kg hingga panen yang diberikan setiap bulannya sebesar 20 kg.
Penyerahan peralatan dan modal awal budikdamber kepada perserta pelatihan dari Kelurahan Jabungan RT 05/06
Peserta pelatihan pun selanjutnya akan melakukan pemeliharaan ikan lele secara mandiri dengan pendampingan dari Dr. Mada Triandala Sibero via grub WhatsApp.