Dalam international conference ICTCRED bertemakan “Society 5.0 and Disaster Resilience for Sustainable Coastal Develoment” yang diselenggarakan oleh FPIK tanggal 22 September 2022 lalu, alumni Program Studi S1 Ilmu Kelautan, Qinthan Azzahra Aulia, berhasil mendapatkan penghargaan best presenter untuk kategori Marine Science, dengan judul penelitian “The presence of whale shark (Rhincodon typus) based on aquatic physical and biological factors in Saleh Bay, Sumbawa, Regency, West Nusa Tenggara Province”.
Qinthan dipilih sebagai presenter terbaik karena penelitiannya yang unik dan langka, serta presentasi yang jelas dan terstruktur dalam Bahasa Inggris.
Penelitian yang dilakukan Qinthan bukanlah hal yang mudah dilakukan, mengingat ia dan rekannya, Ernita Amalia, harus tinggal di Teluk Saleh, NTB, dan pergi ke laut selama berminggu-minggu untuk mengamati hiu paus, serta mendata berbagai faktor yang mempengaruhi kemunculannya.
Qinthan dan biota favoritnya, Rhincodon typus
Penelitian yang disupervisi oleh Dr. Munasik dan Dr. Dwi Haryanti dari Ilmu Kelautan Undip, serta M. Iqbal Herwata dari yayasan Konservasi Indonesia (CI) ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan sangat mempengaruhi keberadaan pakan yang memancing kemunculan si hiu paus. Riset ini penting, mengingat Indonesia merupakan salah satu wilayah yang penting untuk hiu paus, sedangkan data penelitian terkait hiu paus di Indonesia masih sangat minim.
Saat ini Qinthan sedang bekerja di organisasi yang bergerak di bidang konservasi lingkungan, Indo Ocean Project di Bira, Sulawesi.
Ada yang berminat mengikuti jejak Qinthan?