FPIK, SEMARANG – (Sumber Jatengdaily.com) Empat Wisudawan Program Doktor Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan (FPIK), Universitas Diponegoro (UNDIP) yang dikukuhkan pada Wisuda ke-161 berhasil meraih capaian sempurna dengan Indeks Prestasi Kumulatif 4,0. Nilai sempurna itu juga termasuk karya ilmiah berupa disertasi yang disusunnya sebagai karya akademik.

Adapun keempat wisudawan Program Strata-3 Ilmu Kelautan yang meraih nilai sempurna adalah Retno Hartarti, Lilik Maslukah, R Baskoro Rochaddi dan Sugeng Widada. Karya ilmiah yang mereka hasilkan selain harus diujikan di depan dewan penguji, juga dipublikasikan di jurnal ilmiah internasional.

Retno Hartati membuat disertasi yang dituangkan dalam Bahasa Inggris tentang kestabilan ekosistem baru. Dr. Ir. Retno Hartati, M.Sc membuat disertasi berjudul “Sea ranching of Holothuria atra: Study on establishment of new ecosystem and its relation with their feeding ecology”. Selama studi, Retno Hartati menghasilkan 3 publikasi di jurnal internasional bereputasi, serta 1 publikasi pada prosiding terindeks SCOPUS. Dia juga menghasilkan beberapa artikel di jurnal nasional yang ada.

Beberapa karya Retno selama menjalani studi doktor di FPIK UNDIP diantaranya “Asexual Reproduction of Black Sea Cucumber from Jepara Waters” yang dipublikasikan tahun 2019 di Indonesian Journal of Marine Sciences; kemudian “Relationship Between Stage of Gonad Maturity and Level of Osmotic Work of Sea Cucumber”; dan “Feeding selectivity of Holothuria atra in different microhabitat in Panjang Island, Jepara (Java, Indonesia)” yang dimuat Jurnal Biodiversitas pada tahun 2020.

Sedangkan, R. Baskoro Rochaddi membuat karya doktornya dengan disertasi berjudul “Diversitas Bakteri Pada Air tanah Dangkal Pendegradasi Pestisida Klorpirifos dan Resisten Logam Berat Hg dan As di Wilayah Pesisir Pantai Utara Jawa Tengah dan Jawa Timur”. Baskoro melakukan penelitian ini karena keprihatinannya terhadap pencemaran di Pantai Utara (Pantura) Jawa. Selain disertasi, dia juga menulis kajian tersebut di Jurnal Biodiversitas.

Disertasi lain yang dihasilkan program doktor ilmu kelautan periode ini adalah karya berjudul “Model Lapisan Litologi Berbasis Data Resistiviti dan Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) Serta Kaitannya Dengan Penurunan Muka Tanah berdasarkan Analisis Dinsar dan Perubahan Garis Pantai di Kota Semarang”. Karya tulis berdasarkan penelitian yang disusun Sugeng Widada itu diharapkan memberi manfaat bagi pembuatan kebijakan tentang penanganan penurunan muka tanah (land subsidence) di Kota Semarang.

Sementara itu peraih nilai sempurna lainnya, yaitu Lilik Maslukah yang membuat karya ilmiah berjudul “Fraksinasi Phosphor dan Keterkaitannya Dengan Konsentrasi Klorofil-A di Perairan Utara Jawa Tengah”.

Dekan FPIK UNDIP, Prof. Ir. Tri. Winarni Agustini, M.Sc., Ph.D, mengingatkan bahwa pencapaian nilai yang maksimal mengandung konsekuensi bagi yang bersangkutan maupun bagi lembaga penyelenggara pendidikannya. Oleh karena itu, dia menyitir ungkapan yang selalu dilontarkan rektor dan ketua Senat Akademik dalam setiap acara wisuda untuk selalu menjaga nama baik almamater.

“Saya kira setiap wisudawan punya kewajiban yang sama untuk menjaga nama besar Universitas Diponegoro. Yang perlu diingat juga bahwa selesainya studi adalah awal dari pengabdian yang lebih besar di bidang yang digeluti. Bagi yang menyandang gelar doktor juga harus mengabdikan ilmunya melalui inovasi dan karya-karya akademik yang berguna bagi masyarakat,” kata Tri Winarni. she

Link artikel :

FPIK, SEMARANG – (Sumber Jatengdaily.com) Empat Wisudawan Program Doktor Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan (FPIK), Universitas Diponegoro (UNDIP) yang dikukuhkan pada Wisuda ke-161 berhasil meraih capaian sempurna dengan Indeks Prestasi Kumulatif 4,0. Nilai sempurna itu juga termasuk karya ilmiah berupa disertasi yang disusunnya sebagai karya akademik.

Adapun keempat wisudawan Program Strata-3 Ilmu Kelautan yang meraih nilai sempurna adalah Retno Hartarti, Lilik Maslukah, R Baskoro Rochaddi dan Sugeng Widada. Karya ilmiah yang mereka hasilkan selain harus diujikan di depan dewan penguji, juga dipublikasikan di jurnal ilmiah internasional.

Retno Hartati membuat disertasi yang dituangkan dalam Bahasa Inggris tentang kestabilan ekosistem baru. Dr. Ir. Retno Hartati, M.Sc membuat disertasi berjudul “Sea ranching of Holothuria atra: Study on establishment of new ecosystem and its relation with their feeding ecology”. Selama studi, Retno Hartati menghasilkan 3 publikasi di jurnal internasional bereputasi, serta 1 publikasi pada prosiding terindeks SCOPUS. Dia juga menghasilkan beberapa artikel di jurnal nasional yang ada.

Beberapa karya Retno selama menjalani studi doktor di FPIK UNDIP diantaranya “Asexual Reproduction of Black Sea Cucumber from Jepara Waters” yang dipublikasikan tahun 2019 di Indonesian Journal of Marine Sciences; kemudian “Relationship Between Stage of Gonad Maturity and Level of Osmotic Work of Sea Cucumber”; dan “Feeding selectivity of Holothuria atra in different microhabitat in Panjang Island, Jepara (Java, Indonesia)” yang dimuat Jurnal Biodiversitas pada tahun 2020.

Sedangkan, R. Baskoro Rochaddi membuat karya doktornya dengan disertasi berjudul “Diversitas Bakteri Pada Air tanah Dangkal Pendegradasi Pestisida Klorpirifos dan Resisten Logam Berat Hg dan As di Wilayah Pesisir Pantai Utara Jawa Tengah dan Jawa Timur”. Baskoro melakukan penelitian ini karena keprihatinannya terhadap pencemaran di Pantai Utara (Pantura) Jawa. Selain disertasi, dia juga menulis kajian tersebut di Jurnal Biodiversitas.

Disertasi lain yang dihasilkan program doktor ilmu kelautan periode ini adalah karya berjudul “Model Lapisan Litologi Berbasis Data Resistiviti dan Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) Serta Kaitannya Dengan Penurunan Muka Tanah berdasarkan Analisis Dinsar dan Perubahan Garis Pantai di Kota Semarang”. Karya tulis berdasarkan penelitian yang disusun Sugeng Widada itu diharapkan memberi manfaat bagi pembuatan kebijakan tentang penanganan penurunan muka tanah (land subsidence) di Kota Semarang.

Sementara itu peraih nilai sempurna lainnya, yaitu Lilik Maslukah yang membuat karya ilmiah berjudul “Fraksinasi Phosphor dan Keterkaitannya Dengan Konsentrasi Klorofil-A di Perairan Utara Jawa Tengah”.

Dekan FPIK UNDIP, Prof. Ir. Tri. Winarni Agustini, M.Sc., Ph.D, mengingatkan bahwa pencapaian nilai yang maksimal mengandung konsekuensi bagi yang bersangkutan maupun bagi lembaga penyelenggara pendidikannya. Oleh karena itu, dia menyitir ungkapan yang selalu dilontarkan rektor dan ketua Senat Akademik dalam setiap acara wisuda untuk selalu menjaga nama baik almamater.

“Saya kira setiap wisudawan punya kewajiban yang sama untuk menjaga nama besar Universitas Diponegoro. Yang perlu diingat juga bahwa selesainya studi adalah awal dari pengabdian yang lebih besar di bidang yang digeluti. Bagi yang menyandang gelar doktor juga harus mengabdikan ilmunya melalui inovasi dan karya-karya akademik yang berguna bagi masyarakat,” kata Tri Winarni. she

Link artikel :

× How can I help you?